![]() |
Dokumentasi foto Kepala Dinas PUPR Dompu, Aris Ansyari ST, MT, saat dikonfirmasi wartawan Topikbidom.com |
Dompu, Topikbidom.com - Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Tata Ruang (PUPR) Kabupaten Dompu, mulai buka suara soal penyebab masalah air bersih di Kabupaten Dompu. Sampai saat ini, pemerintah daerah tengah dan terus berusaha agar permasalahan air bersih yang dialami masyarakat, dicarikan jalan keluarnya.
"Permasalahan Air Bersih di Dompu bukan mustahil untuk diselesaikan dan dicarikan solusi," ungkap Kepala Dinas PUPR Kabupaten Dompu, Aris Ansyari ST, MT, Sabtu (10/12/2022).
Kata Dia, salah satu fakta problem yang nampak adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Dompu, sedang sakit adalah benar dengan hasil diagnosa. Dia (PDAM) mengalami sakit kronis akibat dari Asupan dan pola hidup perusahaan yang salah selama kurun waktu lebih dari 10 tahun yang lalu."Faktor penyebab sakit PDAM kita, itu karena faktor Eksternal maupun internal," bebernya.
Baca juga: Dinas PUPR Dompu Sebut Anggaran Penanganan Air Bersih Rp. 3 Miliar Tahun 2022
Lanjut Aris Ansyari, sumber air yang dikelola PDAM dari tahun ke tahun debitnya semakin kecil, akibat hilangnya kemampuan hutan dalam menyimpan air. Kondisi kualitas Air yang sangat jelek untuk dikelola mengakibatkan PDAM tidak mampu mengimbangi dalam proses pengolahannya agar bersih.
"Para Pelanggan yang selama ini menjadi pilar, aset, andalan utama penopang kinerja PDAM sudah semakin sedikit jumlahnya, banyak yang akan berniat untuk berhenti berlangganan ataupun tidak mau membayar jasa PDAM," ungkapnya lagi.
Tidak hanya itu tambah Aris Ansyari, organisasi internal PDAM yang sangat gemuk, namun miskin skill dan kemampuan teknis sehingga hanya menjadi beban perusahaan. Perusahaan ini, jarang sekali mendapatkan servis General Check Up (baca Audit Kinerja,red) dari pemiliknya sehingga sakit ringan yang terpendam dan tidak terdiagnosa menjadi sakit kronis yang berkepanjangan.
"Akibat dari salah diagnosa jenis penyakit maka si pemilik perusahaan juga pasti salah memberikan obatnya. Ada hal lain-lain kisahnya lagi yang sangat menyedihkan," terangnya. RUL