Wabup dompu H Syahrul Parsan ST MT
Dompu,
Topikbidom.com – Wakil Bupati (Wabup) Dompu mengatakan Isra
Mi’raj merupakan peristiwa penting bagi umat Islam, dimana Rasulullah SAW
menerima perintah langsung perintah
shalat 5 waktu sehari semalam dari Allah
SWT tanpa perantara malaikat Jibril. Ini menunjukan ibadah lebih unggul dari
ibadah-ibadah lainnya, merupakan mahkota dari segala ibadah serta merupakan
kunci dari pintu surga Allah SWT. “Karena Shalat merupakan tiang agama dan amal
akan pertama kali di hisab,” ungkap
Wabup H Syahrul Parsan ST MT, saat memberikan sambutannya pada acara peringatan Isra dan Mi’raj di Mesjid Al Ikhlas Desa Teka Sire
Kecamatan Manggelewa, Kamis (16/2/2023) lalu.
Lanjut Wabup, dalam
peristiwa itu tersirat dua nilai penting yang saling berhubungan, yaitu nilai
horizontal dan nilai vertikal. Perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah menuju
Masjidil Aqsa di Palestina adalah simbol interaksi horizontal. “Kemudian dari
Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha adalah simbol nilai vertical,” jelasnya.
Sambung Wabup, sebagai
hamba Allah untuk beribadah kepadanya hablun minnalahu manusia juga membutuhkan
orang lain untuk bisa saling mengasihi dan saling tolong menolong hablun
minannas. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT karena telah diciptakan semua harus bisa
menjaga dan melestarikan apa yang menjadi ciptaannya. “Kita melihat sekarang
akibat ulah keserakahan beberapa oknum dalam membabat hutan, akhirnya hutan
kita menjadi gundul,” ungkapnya.
Tambah Wabup, sumber
mata air menjadi berkurang, sidementasi material yang dibawa oleh air yang
mengakibatkan sungai dan parit menjadi dangkal dan akhirnya terjadi banjir. “Saya
ingatkan kepada kita semua stop merambah hutan, karena bukan hanya kita yang
merasakan akibat yang ditimbulkan akan
tetapi anak cucu kita kelak,” tegasnya.
Disela waktu, Ustad
Syarifuddin Ketua Nahdlatul Ulama Kecamatan Pajo dalam tausiahnya menyampaikan
perkara shalat merupakan perkara yang kita tidak bisa anggap sepele. Banyak
umat muslim sekarang yang lalai bahkan tidak mengerjakan shalat karena urusan
dunia dengan berbagai alasan. Sibuk karena pekerjaan, mengurus harta benda,
hewan peliharaan dan sebagainya. “Dunia penting dan akherat juga lebih penting.
Mari kita menjaga shalat kita karena yang
membedakan muslim dan non muslim
yakni ibadah shalat,” tandasnya. RUL/$