Komentar |
| PT Sumbawa Timur Mining |
Dompu, Topikbidom.com - PT Sumbawa Timur Mining (STM), akhirnya menyikapi dan merespon tuntutan Aliansi Masyarakat Peduli Pajo (AMPPA) Dompu. "Kami sudah bertemu dengan koordinator pengunjuk rasa dan menjelaskan beberapa hal kaitan kesepakatan yang pernah dibuat," ungkap Devisi Humas PT. STM Cindy Elza, dikutip dari laman Matitinews, Senin (20/3/2023).
Baca juga: Tagih Janji PT Sumbawa Timur Mining, AMPPA Demo dan Tutup Jalan Negara
Ia, menjelaskan kesepakatan awal masyarakat Kecamatan Pajo harus mengajukan proposal CSR dan nantinya akan dipertimbangkan oleh PT STM. Namun, sampai saat ini pihak Kecamatan Pajo belum juga memasukan proposal tersebut. "Perusahaan tetap siap mendukung kegiatan CSR yang tepat dan mengingatkan juga mendorong Masyarakat Kecamatan Pajo untuk mengajukan proposal melalui Tim Community Relations PT STM,” jelasnya.
Lalu bagaimana dengan Balai Latihan Kerja (BLK) ?
Lanjut Cindy, PT STM sedang merencanakan beberapa pelatihan kerja pada tahun ini. Pelatihan tersebut dalam bidang pertukangan, mekanik dan menjahit. Namun, karena keterbatasan kapasitas pelatihan, sehingga peserta pelatihan ini akan berdasarkan kuota dan dibagi antara Kecamatan Hu’u, Kecamatan Pajo dan kecamatan lainnya di Dompu.
"PT STM sangat berharap agar setiap orang memiliki kesempatan untuk mengikuti proses rekrutmen namun, PT STM saat ini dalam masa eksplorasi dan studi kelayakan, sehingga belum dapat disimpulkan akan adanya penambangan nantinya," terangnya.
Berangkat dari hal itu, maka prioritas tenaga kerja non-skill diberikan kepada Kecamatan Hu’u, sedangkan perekrutan tenaga terampil (skill) juga akan dibuka untuk wilayah di luar Hu’u dengan mekanisme yang akan diatur lebih lanjut,” tandasnya. RUL