Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Dompu, Muhammad Syahroni SP, MM , saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan PLEK |
Dompu, Topikbidom.com - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Dompu, terus semangat dalam menjalankan fungsi dan tugasnya untuk kesejahteraan para petani. Langkah dan kegiatan, pun terus dilakukan guna mewujudkan kemajuan dalam dunia pertanian dan perkebunan.
Salah satunya, melalui kegiatan Pelatihan Literasi dan edukasi Keuangan ( PLEK ) Kelompok Tani Tanaman Pangan di Kabupaten Dompu Tahun 2023 dengan mengahdirkan Narasumber Widyaiswara Pusluhtan yang dikoordinir Imam Agus Susanto SP MM dan beberapa fasilitator yang sudah terlatih. Kegiatan ini, pun bersumber dari Pusat Penyuluhan Pertanian (PUSLUHTAN) Kementerian Pertanian (Kementan) RI, merupakan hasil kerjasama antara Distanbun Dompu dengan Kementan RI.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Dompu, Muhammad Syahroni SP, MM mengatakan, kegiatan PLEK sudah berlangsung sejak tanggal 8 - 9 Maret Tahun 2023 dengan sasaran Rumah Tangga Petani. "Jumlah peserta yang dilatih sebanyak 240 orang yang berasal dari 120 rumah tangga petani Program IPDMIP di Kabupaten Dompu," ungkapnya, Jumat (10/3/2023).
Ia menjelaskan, kegiatan PLEK ini dilaksanakan di 6 lokasi berbeda, tepatnya di 4 wilayah Kecamatan yakni Desa Tembalae dan Ranggo (Kecamatan Pajo), Desa Malaju (Kecamatan Kilo), Desa Kempo (Kecamatan Kempo), Desa Nangakara dan Desa Pekat (Kecamatan Pekat).
"Pelatihan ini menjadi sangat menarik karena peserta pelatihan adalah pasangan suami istri yang tentunya menjadi titik fokus (sasaran) PLEK atau tepatnya rumah tangga petani," paparnya.
Muhammad Syahroni yang biasa di sapa dengan panggilan Dae Roni ini, juga menjelaskan kedepannya diharapkan pasangan rumah tangga mampu melakukan pencatatan keuangannya, terutama terkait dengan kegiatan usaha taninya yang akhirnya nanti bisa diketahui apakah usaha yang dilakukan untung atau rugi.
Perlunya, pasangan suami istri agar ada keterbukaan antara keduanya, terkait sumber pendapatan dan pengeluaran sehingga dapat terdokumentasi lewat catatan pendapatan dan pengeluaran. "Itulah dasar dan alasan kepada kegiatan edukasi dan literasi keuangan ini harus diikuti pasangan suami istri," terangnya. RUL/$