Kapten Kapal Ditemukan Tidak Bernyawa di Pelabuhan Kempo

Kategori Berita

.

Kapten Kapal Ditemukan Tidak Bernyawa di Pelabuhan Kempo

Senin, 08 Mei 2023
Santje Lombo (laki laki 52 tahun), saat ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa 


Dompu, Topikbidom.com - Seorang Kapten Kapal (KM) Heng-heng, Santje Lombo (laki laki 52 tahun) warga Bogenfil Blok F No 3 Girian Permai Kota Bitung Propinsi Sulawesi Utara, Senin (8/5/2023) sekira pukul 19.00 Wita ditemukan tidak bernyawa di dalam ruangan kapal yang bersandar di Pelabuhan Laut Desa Soro, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu. Korban diduga meninggal karena mengalami serangan jantung. 


Kapolsek Kempo, Ipda Akhmad Marzuki, pada sejumlah awak media membenarkan adanya kejadian (penemuan kapten kapal dalam keadaan tidak bernyawa,Red) tersebut. "Iya benar, ada kejadian itu," ungkapnya, Selasa (9/5/2023). 


Ia menjelaskan, korban (Santje Lombo) ditemukan dalam keadaan sudah terbujur kaku (tidak bernyawa) di salah satu blok pribadi (kamar, red) KM Heng-heng, Senin 8 Mei 2023 sekira pukul 19.00 Wita. 


"Korban ditemukan oleh Korban pertama kali ditemukan oleh Koki Kapal dan saat itu para awak kapal langsung menghubungi Otoritas Pelabuhan untuk dilakukan evakuasi ke daratan Pelabuhan Laut Desa Soro," bebernya. 


Lanjut Kapolsek, korban diduga meninggal karena mengalami serangan jantung. Hal itu, berdasarkan keterangan dari Bosun (kepala Kerja) Djefri Jantje Piether (43 tahun) saat itu koki kapal memberitahukan kepadanya bahwa korban tidak merespon panggil makan.


“Atas laporan dari koki Bosun dan para ABK mengecek keadaan korban di kamarnya, pada saat di cek tersebut korban sudah dalam keadaan meninggal dalam posisi terlentang di atas kasurnya,” terangnya. 


Kejadian ini, pun juga dibenarkan Kasat Polairud, Iptu Syarifuddin, SH, pada sejumlah awak media juga mengatakan 

kejadian itu berdasarkan laporan dari sabandar, sehingga pihak Polsek Kempo dibawah pimpinan Kapolsek Kempo Ipda Akhmad Marzuki mendatangi TKP dan  melakukan pemeriksaan pada saksi saksi.


"Dari keterangan para ABK korban  memang memilik riwayat penyakit MAH, namun tetap beraktifitas seperti biasa setiap harinya,” ungkapnya. 


Atas kejadian itu,a istri korban mengirimkan surat pernyataan untuk tidak melakukan otopsi dan meminta agar jenazah suaminya segera dipulangkan ke kampung halamannya. Korban baru berhasil dievakuasi ke daratan, pada Selasa (9/5/2023) sekira pukul 06.00 Wita. “Lalu korban dibawa dengan menggunakan ambulan menuju ke RSUD Dompu untuk dikremasi sebelum dipulangkan,” tandasnya. RUL