Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE (tengah), saat menyampaikan sambutannya |
Kota Bima, Topikbidom.com – Wali
Kota Bima, menyampaikan faktor penyebab seseorang terpapar paham radikalisme
dan terorisme, yakni pemahaman agama yang tidak sempurna, kemiskinan,
kesenjangan sosial, rasa putus asa, anti demokrasi, kurangnya edukasi, empati
yang berlebihan akibat medsos di dalam dan luar negeri sebagai imbas gencarnya
arus globalisasi.
Maka itu, diminta kepada
semua pihak (pemerintah dan masyarakat) harus peduli dengan pencegahan paham
radikalisme dan Terorisme. “Inilah yang harus diwujudkan,” ungkap Wali Kota
Bima, H Muhammad Lutfi SE, memalui sambutannya pada acara dialog kebangsaan
dengan tema Optimalisasi pencegahan intoleransi dan radikalisme, guna
mewujudkan Kamtibnas Kota Bima yang damai dan kondusif, Selasa (23/5/2023).
Pada kegiatan yang
berlangsung di Aula Kecamatan Raba dan dihadiri Katim Direktorat Pencegahan
densus 88, Ketua Tim Densus 88, Kasat intel Bima Kota, Kepala Badan Kesbangpol
Kota Bima, Camat Raba serta lurah se-kecamatan raba, Wali Kota Bima juga
menyampaikan apresiasi keberadaan densus 88, sehingga memberikan manfaat dan
angin segar bagi masyarakat Kota Bima, untuk pencegahan Radikalisasi. “Karena
ini bukan hanya tugas Pemerintah Pusat saja, namun tanggung jawab kita semua
agar menciptakan situasi yang damai dan kondusif,” jelasnya.
Menurut Wali Kota
Bima, pemahaman agama perlu ditanamkan kepada
anak-anak, sehingga kesadaran masyarakat tumbuh, memberikan ruang kepada mantan
Narapida kasus radikalisme dan terorisme dengan memberikan pelatihan dan
keterampilan serta memberdayakan ustad serta guru ngaji di lingkungan
masyarakat Kota Bima. Peran Babinsa dan Babinkantibnas adalah menanggulangi masalah sosial yang
dapat mengganggu utuhnya persatuan dan kesatuan di masyarakat dengan cara
sering terlibat aktif dalam kegiatan masyarakat di wilayah binaannya dan juga
aktif dalam melakukan kegiatan yang meningkatkan kesadaran hukum ditengah
masyarakat.
“Kami selaku
pemerintah sudah menyediakan aplikasi Saninu yang memudahkan masyarakat untuk melaporkan
kondisi keamanan dan ketertiban umum guna mencegah radikalisme, sehingga
kejadian yang ada dimasrayakat bisa terdeteksi dengan cepat,” jelasnya.
Berangkat dari hal
ini, Wali Kota Bima berharap seluruh camat, lurah, babinsa dan Babinkatibnas
berkoordinasi dengan baik, dengan harapan pencegahan terhadap tumbuh kembangnya
paham radikalisme dapat dideteksi dan diminimalisir sejak dini. “Kalau daerah
kita aman maka prestasi akan kita ukir,” tandasnya. RUL/$