Wali Kota Bima: Birokrasi dan Masyarakat harus peduli pencegahan paham Radikalisme dan Terorisme

Kategori Berita

.

Wali Kota Bima: Birokrasi dan Masyarakat harus peduli pencegahan paham Radikalisme dan Terorisme

Rabu, 24 Mei 2023

 

Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE (tengah), saat menyampaikan sambutannya


Kota Bima, Topikbidom.com – Wali Kota Bima, menyampaikan faktor penyebab seseorang terpapar paham radikalisme dan terorisme, yakni pemahaman agama yang tidak sempurna, kemiskinan, kesenjangan sosial, rasa putus asa, anti demokrasi, kurangnya edukasi, empati yang berlebihan akibat medsos di dalam dan luar negeri sebagai imbas gencarnya arus globalisasi.

 

Maka itu, diminta kepada semua pihak (pemerintah dan masyarakat) harus peduli dengan pencegahan paham radikalisme dan Terorisme. “Inilah yang harus diwujudkan,” ungkap Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi SE, memalui sambutannya pada acara dialog kebangsaan dengan tema Optimalisasi pencegahan intoleransi dan radikalisme, guna mewujudkan Kamtibnas Kota Bima yang damai dan kondusif, Selasa (23/5/2023).

 

Pada kegiatan yang berlangsung di Aula Kecamatan Raba dan dihadiri Katim Direktorat Pencegahan densus 88, Ketua Tim Densus 88, Kasat intel Bima Kota, Kepala Badan Kesbangpol Kota Bima, Camat Raba serta lurah se-kecamatan raba, Wali Kota Bima juga menyampaikan apresiasi keberadaan densus 88, sehingga memberikan manfaat dan angin segar bagi masyarakat Kota Bima, untuk pencegahan Radikalisasi. “Karena ini bukan hanya tugas Pemerintah Pusat saja, namun tanggung jawab kita semua agar menciptakan situasi yang damai dan kondusif,” jelasnya.

 

Menurut Wali Kota Bima,  pemahaman agama perlu ditanamkan kepada anak-anak, sehingga kesadaran masyarakat tumbuh, memberikan ruang kepada mantan Narapida kasus radikalisme dan terorisme dengan memberikan pelatihan dan keterampilan serta memberdayakan ustad serta guru ngaji di lingkungan masyarakat Kota Bima. Peran Babinsa dan Babinkantibnas  adalah menanggulangi masalah sosial yang dapat mengganggu utuhnya persatuan dan kesatuan di masyarakat dengan cara sering terlibat aktif dalam kegiatan masyarakat di wilayah binaannya dan juga aktif dalam melakukan kegiatan yang meningkatkan kesadaran hukum ditengah masyarakat.

 

“Kami selaku pemerintah sudah menyediakan aplikasi Saninu yang  memudahkan masyarakat untuk melaporkan kondisi keamanan dan ketertiban umum guna mencegah radikalisme, sehingga kejadian yang ada dimasrayakat bisa terdeteksi dengan cepat,” jelasnya.

 

Berangkat dari hal ini, Wali Kota Bima berharap seluruh camat, lurah, babinsa dan Babinkatibnas berkoordinasi dengan baik, dengan harapan pencegahan terhadap tumbuh kembangnya paham radikalisme dapat dideteksi dan diminimalisir sejak dini. “Kalau daerah kita aman maka prestasi akan kita ukir,” tandasnya. RUL/$