Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi SE
Kota Bima, Topikbidom.com
– Diera kepemimpinan H Muhammad Lutfi SE, sebagai Wali Kota Bima, tidak hanya
mampu mewujudkan perubahan kemajuan yang luar biasa, tapi juga mampu mematik
perhatian serius dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat terhadap
lanjutan pembangunan Kota Bima.
Hal itu, terbukti kabarnya tahun
ini Kota Bima akan mendapatkan anggaran sebesar Rp400 Miliar untuk penanganan
Banjir di Kota Bima. "Kota Bima bukan ibukota, tapi mendapat perhatian.
Alhamdulillah Kota Bima rencananya akan diberikan anggaran hampir Rp400 miliar
dalam penanganan banjir perkotaan yang akan dilaksanakan oleh Balai Wilayah
Sungai (BWS),” ungkap Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi SE, saat menghadiri
sekaligus membuka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat
Kelurahan Lewirato. Bertempat di RT 05/RW 02 Lewirato, Selasa (20/6/2023).
Kata dia, kabar baik ini
merupakan jawaban dari doa dan harapan seluruh masyarakat Kota Bima yang
dijawab oleh Allah SWT. “Alhamdulillah, apa yang kita harapkan selama ini
akhirnya terealisasi,” tuturnya.
Diakui Wali Kota, tidak
terbayang olehnya penanganan banjir yang sebelumya dicanankan dalam visi-misi
terbakulkan. “Ini berkat doa semuanya, baik program normalisasi sungai di 2
sungai yakni sungai Padolo dan sungai Melayu semua bisa dilaksanakan oleh
bantuan JICA dari Jepang,” jelasnya.
Begitu juga program NUFReP
dari World Bank lanjut Wali Kota, dimana item (program) ini untuk mengatasi
banjir perkotaan. “Yang mendapatkan program ini di Indonesia hanya 5 daerah
antara lain Kota Bima, Samarinda, Semarang, Manado dan Medan,” terangnya.
Menurut Wali Kota, ini merupakan
hadiah yang luar biasa di akhir masa jabatannya sebagai Wali Kota Bima. “Dulu
stigma orang diluar sana kalau Bima ini, dinamakan biang masalah. Bagi saya
tidak, bagi saya saat sekarang Kota ini penuh dengan prestasi dan inovasi. Hal
itu bisa dibuktikan dengan adanya capaian berbagai penghargaan sebagai Kota
dengan pembangunan daerah terbaik 4 kali berturut-turut yang dinilai oleh
Bappenas,” katanya.
Ia menyebut, Kota Bima satu-satunya
di NTB yang memiliki command center yang mengendalikan pemerintahan dalam hal
pelayanan kepada masyarakat dimulai dari tingkat RT, Lurah sampai ke
dinas-dinas, sehingga membuat orang diluar sana banyak belajar di Kota Bima.
"Saya ingat betul ketika
saya hadir di Kota Bima, urutan inovasi Kota Bima berada di urutan ke 413 se
Indonesia. Tapi kita genjot 2 tahun kemudian masuk urutan 15 besar. Ini
merupakan lompatan-lompatan yang tidak terhingga, mudah-mudahan prestasi ini
bisa kita jaga, bisa kita rawat sehingga Kota Bima bisa sejajar dengan
kota-kota lainnya," tandasnya. RUL/$