Wabup Dompu H Syahrul Parsan ST MT (tengah), saat dikonfirmasi di kediamannya (rumah dinas Wabup), Rabu (6/6/2023)
Dompu, Topikbidom.com
– Pemerintah Daerah (Pemda) Dompu, dalam waktu dekat akan melakukan evaluasi
secara mendalam terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menghasilkan Pendapatan
Asli Daerah (PAD) setiap tahunya.
Hal ini, dilakukan
guna memastikan nilai PAD yang masuk sesuai dengan yang dikumpulkan (diperoleh)
OPD-OPD terkait. “Dalam waktu dekat saya akan evaluasi secara lebih mendalam
mengenai sumber PAD Dompu,” ungkap Wakil Bupati (Wabup) Dompu H Syahrul Parsan
ST MT, saat dikonfirmasi di kediamannya, Rabu (6/6/2023) malam.
Ia menyebut,
Kabupaten Dompu memiliki sumber PAD yang sangat luar biasa. Bahkan, mampu
meningkatkan nilai PAD setiap tahunya. “Inilah alasan kenapa saya berencana
melakukan evaluasi dengan memanggil OPD-OPD yang memiliki potensi untuk menarik
PAD,” jelasnya.
Ia juga menyebut,
salah satunya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dompu yang diketahui mampu
menyetor PAD mencapai Ratusan Juta Pertahunnya. Khususnya, bersumber dari Retribusi
Lalu Lintas Ternak.
“Berdasarkan laporan,
petugas pengawasan lalu lintas ternak setiap hari kerja menyetor hasil
penarikan retribusi setiap hari kerja ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Bahkan,
setiap hari nilainya mencapai ratusan ribu, bahkan lebih. Kemudian, Dinas Peternakan
dan Kesehatan Hewan menyetor PAD ke Badan Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (Bappenda)
dan oleh mereka ini (Bappenda) menyetor ke Kas Daerah (Kasda),” terangnya.
Disisi lainnya lanjut
Wabup, Bappenda juga adalah OPD penghasil PAD yang nilainya sangat luar biasa dan
bersumber dari hasil penarikan di masing-masing sumber PAD di wilayah Kabupaten
Dompu. “Ada banyak tempat yang menjadi sumber PAD sesuai dengan kewenangan
(tugas) Bappenda,” jelasnya lagi.
Diakui Wabup, dirinya
ingin memastikan bahwa PAD yang disetor ke Kasda sesuai dengan hasil PAD yang didapatkan
oleh masing-masing OPD penghasil PAD. “Inilah yang harus saya pastikan dan
makannya saya akan evaluasi mengenai PAD,” terangnya lagi.
Masih soal Bappenda
tambah Wabup, sumber PAD yang bersumber dari pengambilan dan pengangkutan pasir
menggunakan truk di wilayah Kecamatan Pekat, itu juga menjadi poin penting.
Sebab, aktivitas itu (pengambilan dan pengangkutan pasir) berlangsung setiap hari
bahkan mulai pagi hingga malam hari. “Ini juga sumber PAD yang harus diperjelas
hingga bisa diketahui berapa jumlah PAD yang berhasil dikumpulkan oleh
Bappenda. Begitu juga sumber PAD lainnya yang menjadi kewenangan Bappenda,”
katanya.
Ia juga, mengingatkan
kepada OPD penghasil PAD agar benar-benar serius dalam menjalankan tugas dan
fungsinya mengenai PAD. Termasuk nilai
PAD yang didapatkan dan jumlah yang disetor ke Kasda. “Hal ini akan juga saya
bahas melalui rapat evaluasi dengan memanggil OPD terkait,” tegasnya.
Lalu bagaimana dengan
penarikan retribusi yang ditarik oleh pihak Sat Pol PP di Palang Karaku Dompu,
khususnya mengenai lalu lintas ternak?
Sambung Wabup, hal itu
juga akan dipertanyakan oleh dirinya. “Itu juga yang akan saya evaluasi. Termasuk
mempertanyakan hasil penarikan itu untuk apa dan siapa,” tuturnya.
Sementara itu, sikap
dan rencana evaluasi secara mendalam mengenai PAD Dompu yang direncanakan Wabup,
mendapat apresiasi luar biasa yang diungkap salah satu pemuda Dompu peduli
Kabupaten Dompu. Pemuda yang memiliki nama Kiswanto SH alias Proletar Kiss, ini
mengaku sepakat dan setuju serta memberikan dukungan luar biasa atas sikap
Wabup tersebut. “Apa yang direncanakan oleh Wabup, itu sangat luar biasa dalam
rangka memastikan sumber dan nilai PAD,” ungkapnya.
Diakui Kiss, dirinya
juga mengetahui banyak sumber PAD di Kabupaten Dompu. Bahkan, ada juga sumber
PAD yang tidak tersentuh. “Saya bisa pastikan masih banyak sumber PAD yang
belum tersentuh,” katanya.
Menurut Kiss, Evaluasi
secara mendalam terhadap OPD penghasil PAD, itu juga merupakan langkah yang
tepat. Hal ini, guna memastikan nilai PAD yang terkumpul sesuai dengan hasil
yang disetorkan ke Kasda. “Jangan sampai PAD yang disetor tidak sesuai dengan
nilai yang didapat oleh OPD penghasil PAD,” terangnya.
Sepengetahuan Kiss, Kasda
Kabupaten Dompu, itu ada di Bank NTB. Sebab, Bank NTB-lah yang hanya di SK-kan
oleh Bupati Dompu sebagai Kasda. “Nah, apakah PAD itu benar-benar di setor ke
Bank NTB atau tidak,” tandasnya. RUL