Destinasi Pariwisata Pantai Lakey (sumber foto Google) |
Dompu, Topikbidom.com
– Sejumlah
potensi destinasi pariwisata yang terletak di beberapa lokasi wilayah Kabupaten
Dompu, terkesan dilupakan. Hal itu, terbukti sampai saat ini lokasi pariwisata tidak
pernah tersentuh oleh pembangunan. Padahal, jika di lihat dari manfaat keberadaan
lokasi pariwisata, itu mampu mendulang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mampu
meningkatkan pendapatan ekonomi bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
serta lainnya.
Kondisi ini,
diungkap Akbar warga Kabupaten Dompu, saat memberikan keterangan persnya pada
media ini, Rabu (5/7/2023). Kata Dia, Bumi Nggahi Rawi Pahu, sebenarnya kaya
akan potensi pariwisata. Bahkan, lokasi pariwisata sangat banyak di Kabupaten
Dompu.
Namun, sayangnya
pada kepemimpinan H Kader Jaelani dan H Syahrul Parsan ST MT sebagai Bupati dan
Wakil Bupati Dompu, terkesan tidak serius (tidak fokus) dalam mengembangkan potensi
lokasi pariwisata. Padahal, pariwisata adalah sumber yang luar biasa dalam
memajukan daerah, sehingga bisa terkenal dan dikenal diberbagai kalangan di
luar sana. “Kami merasa pemerintah hari ini tidak begitu serius dalam menata
dan mengembangkan lokasi pariwisata,” ungkapnya.
Destinasi Pariwisata Pantai Lakey (sumber foto Google) |
Destinasi Pariwisata Pantai Lakey (sumber foto Google) |
Akbar
menyebut, salah satunya lokasi pariwisata pantai Lakey, Kecamatan HU’u, Kabupaten
Dompu. Padahal, bicara mengenai Pantai Lakey itu adalah lokasi pariwasata yang sangat
mendunia, bahkan kerap dikunjungi oleh turis dari berbagai manca Negara. “Kawasan
pariwisata pantai Lakey ibarat mati suri karena tidak pernah tersentuh
oleh penataan pembangunan dan lain lain,” katanya.
Menurut Akbar,
mestinya pemerintah daerah serius dalam menata pembangunan di lokasi pariwisata,
khususnya pantai Lakey. Apalagi, di sekitar lokasi itu (kawasan pantai Lakey)
berdiri dan terdapat tambang besar yang dikenal dengan sebutan PT Sumbawa Timur
Mining (STM).
“Apa memang pemerintah
daerah tidak memiliki anggaran untuk menata pembangunan di lokasi pariwisata
atau pemerintah daerah tidak cukup mampu untuk melakukan komunikasi intens
dengan pemerintah pusat, agar bisa mendapat dukungan anggaran untuk
mengembangkan lokasi pariwisata,” herannya.
Masih menurut
Akbar, sebenarnya dengan keberadaan PT STM di wilayah Kecamatan Hu’u, Kabupaten
Dompu, pemerintah daerah bisa memanfaatkan untuk melakukan komunikasi secara
intens dengan pihak perusahaan, agar mereka mau ikut memberikan kontribusi
dalam hal membantu mengembangkan penataan pembangunan di lokasi kawasan pantai
Lakey. “Ini mestinya menjadi pintu masuk pemerintah daerah untuk melakukan lobi
– lobi agar perusahaan itu (PT STM,red) mau membantu baik dalam bentuk dukungan
anggaran dan lain-lain,” katanya.
Terlepas dari
hal itu tambah Akbar, semoga ke depan pemerintah daerah serius dalam
mengembangkan potensi pariwisata di Bumi Nggahi Rawi Pahu. “Semoga saja kedepannya ada perubahan kemajuan dalam dunia pariwisata di Kabupaten Dompu,” terangnya.
Destinasi Pariwisata Pantai Lakey (sumber foto Google) |
Destinasi Pariwisata Pantai Lakey (sumber foto Google) |
Destinasi Pariwisata Pantai Lakey (sumber foto Google) |
Destinasi Pariwisata Pantai Lakey (sumber foto Google) |
Sementara itu,
berdasarkan sumber lainnya mengatakan Pantai Lakey Surga Surfing Dunia
(sumber video Facebook Miftahul Suadah (Kelompok III PKA I). Dalam video ini,
menjelaskan bahwa pihaknya dari Kabupaten Dompu memperkenalkan destinasi pariwisata.
Potensi pariwisata sangat beragam dan kompleks di Kabupaten Dompu yakni wisata
alam, budaya dan wisata buatan.
“Sesuai dengan
visi misi dalam RPJMD, pariwisata merupakan salah satu program prioritas
pemerintah. Potensi ini, harus didorong perkembangannya karena akan memberikan
dampak yang sangat baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.
Dalam
pengembangan industri pariwisata, ada 3 hal penting yang harus diperhatikan
yakni amenitas, atraksi dan aksesibilitas. Apabila, 3 hal penting ini terpenuhi,
maka industri pariwisata dapat diprediksi akan tumbuh pesat. Aktivitas pariwisata,
memberikan multiplayer efek besar terhadap sektor lainnya. “Kami mengintegrasikan
peran pejabat administrator, administrasi pembangunan dalam mendorong kemajuan
di sektor pariwisata,” paparnya.
Tupoksi
utama, adalah melaksanakan koordinasi perencanaan, pengendalian monitoring, evaluasi
dan pelaporan. Pada tahapan perencanaan, diarahkan ke pembangunan yaitu di sektor
pariwisata dengan melakukan tahapan pemenuhan dokumen, regulasi, maupun dokumen
teknis sebagai dasar pembangunan pada suatu destinasi.
Adanya
regulasi yang mengatur sektor pariwisata, akan memiliki kekuatan secara Hukum
dan implementasinya menjadi terikat. Kemudian, dengan adanya perencanaan teknis
yang lengkap pemerintah memiliki peluang besar untuk mencari sumber pendanaan di
luar APBD II dan dapat membangun destinasi sesuai dengan kebutuhan atraksi
wisata yang ada.
“Untuk projek
strategis dengan lokus obyek wisata akan dilakukan monitoring, evaluasi dengan
cara kontinew sesuai pentahapan dalam dokumen teknis kegiatan tersebut,”
paparnya lagi.
Selanjutnya,
proses pelaporan akan mendokumentasikan setiap progress rencana kegiatan pengembangan
suatu destinasi, baik itu infrastruktur dari sektor SDM, UMKM, Ekonomi dan sektor
lainnya. Kebijakan strategis dalam pengelolaan pariwisata adalah
memprioritaskan destinasi yang menjadi kawasan strategis, baik kabupaten,
provinsi dan nasional. “Tetap bersinergi baik tahapan perencanaan pembangunan
terutama supporting pendanaan,” jelasnya.
Kemudian,
melaksanakan promosi pariwisata dengan mengadakan kegiatan kegiatan (event),
baik berskala lokal, regional dan nasional. Lalu, membangun Sumber Daya Manusia
(SDM) di sektor pariwisata yang akan mendorong UMKM menjadi lebih maju dan
kreatif serta menyiapkan hal lainnya di sektor pariwisata. Pembangunan infrastruktur
yang memudahkan aksesibilitas menuju destinasi.
“Melalui
potensi yang akuntabel sebagai ASN yang berintegritas semoga dapat membawa
pariwisata lebih maju dan mendorong perekomian Kabupaten Dompu menjadi lebih
baik lagi,” tandasnya. RUL