Pimpin Apel, Ini Penjelasan Wali Kota Bima Soal Masa Jabatanya

Kategori Berita

.

Pimpin Apel, Ini Penjelasan Wali Kota Bima Soal Masa Jabatanya

Kamis, 07 September 2023
Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE


Kota Bima, Topikbidom.com – Masa jabatan H Muhammad Lutfi SE, sebagai Wali Kota Bima, tidak lama lagi akan berakhir. Tepatnya, pada tanggal 26 September tahun 2023, dirinya sebagai sosok orang nomor satu di Kota Bima bersama orang nomor 2 (Wakil Wali Kota Bima), akan meletakan jabatannya.

 

Hal ini, disampaikan Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE, saat memimpin Apel Gabungan mengawali Bulan September di Halaman Kantor Wali Kota Bima, Senin (4/9/2023). “"Seperti diketahui ini adalah bulan terakhir, tepatnya 26 September 2023 saya akan meletakkan jabatan sebagai Wali Kota Bima bersama Wakil saya," ungkapnya.

 

Pada apel gabungan yang juga diikuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Kota Bima ini, Wali Kota juga menyampaikan rasa bangga kepada seluruh ASN lingkup Pemerintah Kota Bima, hadir mengikuti apel gabungan di penghujung masa kepemimpinannya.

 

Ia, pun menjelaskan dalam setiap proses perjalanan selama memimpin Kota Bima bersama Wakil Wali Kota sudah banyak menggagas pikiran-pikiran. Menggagas konstruksi bangunan seperti apa yang diharapkan, menggagas pembangunan seperti apa yang dicita-citakan. Artinya, semua yang telah dicanangkan mengenai wajah perencanaan Kota Bima mendapat penghargaan 4 kali berturut-turut.

 

"Ini tidak pernah terjadi dalam sejarah Kota Bima. Baru di periode saya, artinya bukan karena saya, tapi berkat kerja para ASN terbaik saya yang membangun Kota Bima hari ini sejajar dengan kota lain," ucapnya.

 

Tidak hanya itu, di masa jabatannya selama 5 tahun ini, tidak ada budaya menyogok jabatan, "Karena di era saya tidak ada budaya pungut memungut, tidak ada budaya sogok menyogok dalam jabatan apapun," tegasnya.

 

Meski demikian, masih saja ada sekelompok orang yang mengatakan diera kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota, lebih jahat dari pemimpin sebelumnya. "Saya katakan itu adalah orang yang tidak memiliki hati nurani sama sekali. Apapun kebaikan didepan mata tetap tidak ternilai karena telah tertanam kebencian dalam dirinya," terangnya.

 

Pada momentum ini, pun Wali Kota Bima, juga sekilas menjelaskan terkait persoalan yang sedang ditangani oleh KPK, Ia  menyampaikan untuk menghormati setiap proses hukum yang sedang berjalan. "Saya masih berdiri dan berada disini, bagi saya hukum adalah panglima tertinggi di republik ini dan bagi saya kebenaran itu tidak akan pernah tertukar," tandasnya. RUL/$