Dompu, topikbidom.com
– Konflik dalam keluarga biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi
apabila dibiarkan tanpa ada penanganan yang baik, maka akan menjadi bibit perpecahan
dalam keluarga lebih jauh lagi akan berujung pada perceraian.
“Konflik adalah suatu
kondisi yang tidak menyenangkan dan dapat menekan perasaan individu karena adanya
2 hal atau obyek, kebutuhan, keinginan, kekuatan, kecenderungan atau pun tujuan
yang berbeda atau bertentangan yang timbul pada saat yang sama,” ungkap Kepala
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Dompu, Hj
Iris Juwita Kastianti, SKM.M.MKes.
Ia, menjelaskan
manajemen konlik adalah kemampuan individu untuk mengelola konflik – konlik yang
dialaminya dengan cara yang tepat, sehingga tidak menimbulkan komplikasi negatif
pada kesehatan jiawanya maupun keharmonisan keluarga.
“Konflik dalam keluarga
yakni konlik suami istri biasanya disebabkan oleh kurangnya rasa saling antara
keduannya. Hal itu, mulai dari kurangnya saling pengertian, saling percaya,
terbuka, komunikasi yang efektid dan kurang saling menghargai,” terangnya.
Lantas, apa sumber
konflik?
Lanjut Iris, sumber
keuangan. Dengan kondisi penghasilan anda sekarang apakah sudah siap membina
rumah tangga. Selain itu, anak. Dimana, harus didiskusikan nilai kehadiran anak.
Pola asuh seperti apa yang diterapkan untuk anak. Harapan apa yang diinginkan
dari anak.“Selain itu, kehadiran keluarga besar, hubungan seksual, keyakinan (agama)
dan komunikasi,” tandasnya. ($)