Foto Ketua Pordasi Dompu M Hijratul Akbar SH MH bersama Abdullah SH MH |
Dompu, Topikbidom.com –
Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kabupaten Dompu, angkat
bicara mengenai ambruknya proyek pembangunan Tribun Pacuan Kuda, Desa Lepadi,
Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu. Pasalnya, ada beberapa informasi yang perlu
diluruskan, termasuk kelanjutan pembangunan dan sumber anggaran.
Ketua Pordasi Dompu, M
Hijratul Akbar SH MH, mengatakan pembangunan tribun di arena pacuan kuda yang
terletak di wilayah Desa Lepadi, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, sampai saat
ini masih terus berlanjut dan belum tuntas. “Kalau tribun itu pembangunannya
sejak tahun 2022 dan tahun ini (2023) pembangunannya masih berlanjut,” ungkapnya,
pada media ini, Minggu (5/11/2023).
Artinya, mengenai
tudingan pembangunan itu sudah tuntas dan ada aroma dugaan korupsi, itu adalah
pernyataan yang tidak masuk akal. Sebab, kontraktor wajib menyelesaikan
pekerjaan yang belum rampung. Kalau, pun sudah rampung tentunya masih ada tahap
pemeliharaan terhadap obyek yang dikerjakan sampai batas waktu yang telah
ditentukan.
“Jangan kambing
hitamkan kontraktor (pelaksana pekerjaan) karena kaitan tribun itu ada juga
konsultan perencana dan pengawas yang ikut merencanakan dan mengawasi jalannya
pembangunan,” jelasnya.
Ketua Pordasi Dompu M Hijratul Akbar SH MH
Tidak hanya itu, mengenai
tudingan yang mengatakan nominal anggaran untuk membiayai pekerjaan pembangunan
tribun, itu adalah pernyataan yang sifatnya Hoax. Diakui Hijratul, dimasa kepemimpinannya
sebagai Ketua Pordasi, pihaknya secara sporadik mengajukan berbagai permohonan kepada
pemerintah dan beberapa perusahaan swasta serta donatur lainnya yang erat kaitannya
dengan olahraga berkuda. Khususnya, pengusaha breeding kuda, stable-stable yang
tersebar di wilayah NTB termasuk di Kabupaten Dompu.
Berdasarkan hasil
pengajuan proposal itu, pihaknya (Pordasi) mendapatkan suntikan anggaran dari
Bank NTB sebesar Rp. 300 juta untuk pembangunan tribun. Tidak hanya itu, Pordasi
juga mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah melalui sub bagian umum merupa paket
bagian atap tribun sebesar Rp. 180 juta.
“Kami juga mendapatkan
bantuan dana dari para donatur yakni sayap stable Padolo Motor Dompu Rp. 25
juta, Zio Stable Atlantik Group Rp. 30 juta, Montana Stable Rp. 10 juta ditambah
bantuan dana dari donatur lain pecinta kuda dan nilainya bervariasi. Jumlah
bantuan dana yang didapatkan dari donatur yakni Rp. 73 juta untuk menunjang
kekurangan pembangunan tribun tersebut,” terangnya.
Hijratul kembali
menegaskan, mengingat pembangunan tribun itu masih terus berlanjut, pihaknya sampai
saat ini masih mengharapkan uluran tangan (bantuan) dari para dermawan di Kabupaten
Dompu. Kebutuhan anggaran, itu yakni untuk tahap pembangunan pondasi dan trap
tempat duduk penonton. “Anggaran untuk pembangunan atap tribun sampai tuntas ,
alhamdulillah kami sudah mendapat bantuan dari Pemda Dompu,” katanya.
Berangkat dari kondisi
ini, Pordasi meminta dukungan doa seluruh elemen masyarakat, agar pembangunan
tribun berjalan dengan lancar dan jauh dari kendala teknis, sehingga tugas Pordasi
dalam merawat Budaya Masyarakat Dompu (Pacuan Kuda) dapat terlaksana dengan
baik dalam tahun 2023. “Target penyelesaian pembangunan tribun pada bulan
November ini,” jelasnya lagi.
Alasannya, Pordasi
akan melaksanakan kalender event dari Pordasi NTB, Disbudpar NTB dan Dompu pada
bulan Desember Tahun 2023. “Ini bentuk komitmen kami merawat dan melestarikan
budaya pacuan kuda tradisional Kabupaten Dompu,” tandasnya. RUL