foto bersama di lokasi audensi |
Dompu,
Topikbidom.com – Puluhan orang yang tergabung dalam Forum
Honorer Tenaga Kesehatan (FHTK) dan Forum Komunikasi Guru Honorer (Figur) Kabupaten
Dompu, Selasa (30/1/2024) melakukan audensi dengan Bupati Dompu. Dalam aundensi
ini mereka menyampaikan sejumlah aspirasi mengenai pengrekutan ASN dan P3K Tahun
2024.
Kehadiran FHTK dan
Figur ini, disambut baik Bupati Dompu H Kader Jaelani, didampingi Sekda Dompu Gatot
Gunawan Perantauan SKM M.Mkes, Kepala BKD dan PSDM Dompu, Sekertaris Dinas Kesehatan
(Dikes) Dompu dan Sekertaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora)
Dompu.
Ketua Forum Honorer
Tenaga Kesehatan (FHTK) Dompu Ula Aminullah S.Kep.Ners meminta perhartian serius
dari pemeritah daerah, khususnya Bupati Dompu, agar bisa mengakomodir pihaknya
dalam tes ASN dan P3K Tahun 2024. “Selama ini terkesan kami diabaikan, itulah
alasan kenapa kami hadir dan meminta keadilan,” ungkapnya.
Kata Dia, selama ini
tenaga honorer kesehatan telah memberikan kontribusi yang nyata bagi daerah dan
masyarakat Kabupaten Dompu, khususnya dalam bidang pelayanan kesehatan. “Sudah
sewajarnya Pemda Dompu melalui perekrutan ASN maupun P3K di tahun 2024 nasib
para tenaga kesehatan honorer bisa diperhatikan,” tuturnya.
Lanjut Ula, nasib honorer
tenaga kesehatan dan lainnya bisa segera diakomodir secara maksimal dengan
penyediaan formasi secara memadai karena mereka telah memberikan kontribusi
dalam melayani kesehatan masyarakat di daerah ini. “Ini yang sama sama kami harapkan,”
terangnya.
Disela waktu, Ketua
Forum Komunikasi Guru Honorer (FIGUR) Afriadin, juga menyampaikan hal yang sama
ke Bupati Dompu. Mereka sangat berharap pemerintah bisa serius dalam mengakomodir
para honorer dalam tes ASN dan P3K tahun 2024. “Ini yang kami harapkan kepada
pemerintah,” ungkapnya.
Kata Dia, guru
honorer yang jumlahnya masih cukup banyak agar dapat diperhatikan nasibnya
dengan penyediaan formasi yang memadai. “Semoga tahun ini kami bena-benar
diperhartikan,” harapnya.
Sementara itu, Bupati
Dompu H Kader Jaelani, mengatakan pemerintah akan berupaya keras untuk terus
mengkomunikasikan berbagai hal yang disampaikan terkait penyediaan formasi
dengan pihak terkait di pusat, salah satunya Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi.
“Saya apresiasi para
tenaga honorer kesehatan dan juga forum guru honorer yang telah menyampaikan
aspirasinya secara bijak dan santun. Kami pemerintah daerah akan terus berjuang
dan membantu,” ujarnya.
Ia, pun menjelaskan dalam
menjalankan suatu kebijakan tidak terkecuali dalam perekrutan ASN maupun P3K
Pemda Kabupaten Dompu, tentunya akan mempedomani semua hal yang sudah diatur
dalam ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melakukan
perekrutan terhadap tenaga ASN maupun P3K tentu sudah ada mekanisme yang harus
dipatuhi.
“Kami pemerintah tidak
boleh berbenturan atau berlawanan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan juga mengacu pada kemampuan keuangan daerah,” jelasnya.
Lanjut Bupati, intinya
pemerintah tetap akan memperjuangkan dengan penuh semangat apa yang menjadi
harapan para tenaga honorer ke pemerintah pusat, agar kiranya dapat menambah
jumlah formasi bagi Kabupaten Dompu, sesuai dengan yang diharapkan. “Kami akan
berusaha sehingga kuota formasi ASN maupun P3K bagi Kabupaten Dompu dapat
bertambah,” tandasnya. RUL/Advertorial