Pemilik lahan bersama pemuda dan mahasiswa Desa Poja, saat menutup jalur jalan |
Bima, Topikbidom.com - Pemilik Lahan dibantu Pemuda dan Mahasiswa asal Dusun Natu, Desa Poja, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Selasa (27/2/2024) melakukan aksi menutup jalur jalan perbatasan yang menghubungkan wilayah Kecamatan Sape dan Wera.
Aksi tutup jalan dengan menggunakan ranting pohon dan lainnya ini, dilakukan sebagai bentuk sikap mempertanyakan dan tidak terima atas keberadaan akses jalan yang diketahui untuk kepentingan aktivitas perusahaan.
"Lokasi ini adalah lahan pribadi masyarakat. Pembuatan jalan itu tidak pernah meminta ijin dari pemilik lahan, bahkan kabarnya jalan itu untuk kepentingan perusahaan yang berasal dari luar daerah. Inilah alasan kenapa kami, termasuk pemilik lahan melakukan aksi tutup akses jalan tersebut," ungkap Rifdan, salah satu orang yang juga ikut bergabung dalam aksi tersebut.
Apakah sebelumnya tidak ada koordinasi lebih awal terhadap pembukaan akses jalan itu?
Kata Rifdan, awalnya memang ada. Alasannya, pembukaan jalan tani untuk kepentingan masyarakat. Namun, setelah didalami informasinya ternyata jalan itu untuk kepentingan aktivitas perusahaan yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya.
"Ternyata jalan yang dibuat itu bukan atas berdasarkan kesepakatan kelompok tani atau para petani," jelasnya.
Berangkat dari masalah ini, pihaknya mendesak pemerintah terkait, termasuk Aparat Penegak Hukum (APH), agar segera mengambil langkah, guna mempertanyakan keberadaan dan aktivitas perusahaan di wilayah setempat. "Kami tidak ingin tanah masyarakat dikuasai oleh perusahaan," terangnya. RUL