Kegiatan sosialisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) tematik Pengentasan Pemukiman Kumuh (PPKT) |
Dompu, Topikbidom.com
– Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Litbang Kabupaten Dompu, Kamis (4/4/2024)
melakukan sosialisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) tematik Pengentasan Pemukiman
Kumuh (PPKT) Tahun 2025 di lokasi Kawasan Kumuh Prioritas Doro Karama II Desa
Soro, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu.
Kegiatan yang
berlangsung di kantor Desa Soro, ini dipimpin Kepala Bappeda dan Litbang Dompu
didampingi jajarannya anggota dan undangan lainnya termasuk masyarakat yang
bermukim (calon penerima program) di kawasan kumuh prioritas. “Hari ini kami
sosialisasikan DAK tematik PPKT,” ujar Kepala Bappeda dan Litbang Dompu, Drs. H
Gaziamansyuri M.Ap.
Ia, menjelaskan sosialisasi
ini dilakukan sehubungan telah diselenggarakannya sosialisasi dan
tersampaikannya informasi permintaan DAK tematik PPKT tahun 2025 oleh Pemerintah
Pusat. Dimana, kaitan itu telah disusunnya master plan dan konsep DED penanganan
kawasan kumuh prioritas Doro Karama II Desa Soro oleh Dinas Perumahan dan
Pemukiman (Perkim) Dompu. Selain itu, juga telah dilaksanakan Rapat Koordinasi
(Rakor) persiapan pengusulan oleh Bappeda dan Litbang Dompu, pada tanggal 02
April 2024. “Inilah alasan kenapa sosialisasi ini dilaksanakan,” paparnya.
Apa itu program DAK
Integrasi (DAK PPKT)?
Gaziamansyuri juga
menjelaskan, program pendanaan DAK untuk penataan kawasan kumuh pada satu
deliniasi kawasan yang dilakukan secara menyeluruh dengan memperbaiki kualitas
permukiman melalui penyediaan akses air minum, sanitasi, perumahan dan sarana
prasarana permukiman seperti jalan dan drainase, TPS-3R dan prasarana proteksi
kebakaran.
Mengenai persyaratannya,
yakni program urgensi lokasi, prioritas, desain kawasan penanganan, timeline
kegiatan, kolaborasi pendanaan dan pendampingan. Selain itu, telah dilakukan
sosialisasi program dengan masyarakat, memiliki bukti kesepakatan sosialisasi
dengan masyarakat sebagai jaminan jika terjadi masalah. Selanjutnya, lahan
Clean adan Clear memiliki sertifikat, sesuai RTRW, lahan tidak sengketa,
topografi tidak membutuhkan penanganan ekstrim. “Itulah syarat syaratnya,”
papar Gaziamansyuri.
Apa poin penting
yang dipelajari dari tahun sebelumnya?
Tambah Gaziamansyuri,
komitmen dan konsisten dukungan dari pemerintah desa, provokasi satu sama lai
yang perlu diingat tujuan DAK Integrasi ini untuk menuntaskan kumuh. Selain
itu, ketidaksiapan memberikan lahan dengan adanya rencana penataan dan
pelebaran akses jalan baru. Ketidaksepahaman mengenai program ini dengan isu
penggusuran dan lain lain. Skema dan integrasi ini pasti akan memastikan skenario
terbaik untuk tempat hunian sementara bagi masyarakat yang tidak terdampak. “Itulah
yang kami pelajari,” jelasnya.
Apa alasan menetapkan
Desa Soro sebagai lokasi yang tersentuh oleh program tersebut?
Sambung Gaziamansyuri,
hal itu didasari oleh beberapa alasan yakni wilayah Desa Soro kondisi kumuh
dengan katagori sedang dan kondisi rumah non-permanen (kayu) lebih banyak. Partisipasi
dan koordinasi yang baik dengan pemerintah desa dan tujuannya untuk dijadikan pilot
project apabila berhasil. “Itulah alasannya,” terangnya.
Lebih jauh Gaziamansyuri,
juga menjelaskan rencana kegiatan yakni Pembangunan rumah baru, pembukaan akses
jalan baru dan pembangunan tower air serta ruang terbuka publik di belakang kantor
desa. “Itulah yang direncanakan,” tandasnya. Rul/Advetorial