CAMAT Dompu Diduga Langgar Netralitas ASN

Kategori Berita

.

CAMAT Dompu Diduga Langgar Netralitas ASN

Jumat, 19 April 2024
Camat Dompu, saat foto bersama Bupati dan Wakil Bupati Dompu


Dompu, Topikbidom.com - Setelah sebelumnya Camat Woja diduga terlibat politik praktis, kali sorotan publik diarahkan terhadap Camat Woja, MI (nama inisial). 


Sosok ASN beberapa bulan menjabat Camat Dompu, ini diduga terlibat politik praktis alias diduga melanggar undang-undang netralitas ASN. 


Dimana, berdasarkan bukti foto yang bersangkutan foto bersama Bupati dan Wakil Bupati Dompu (H Kader Jaelani dan H Syahrul Parsan) yang saat itu keduanya sedang memegang kaos warna hitam bertuliskan Sahabat AKJ sembari menonjolkan tangan dan jari yang diduga syarat dengan sebutan 2 periode. 


BACA JUGA: Dihadapan KPU, Bupati Dompu Ngaku Intens Ingatkan ASN Tidak Terlibat Politik Praktis



BACA JUGA: Camat Woja Diduga Terlibat Politik Praktis Nyatakan Dukungan 2 Periode AKJ


"Ada apa lagi ini. Ko bisa bisanya Camat Dompu (MI,red) foto seperti itu (terkesan menunjukan arah dukungan politik 2 periode AKJ,red)," ungkap Arif, salah seorang pemuda di Kabupaten Dompu, Sabtu (20/4/2024). 


Apakah itu bukan gaya foto yang biasa alias bukan politik praktis, mengingat tahapan Pilkada Dompu, belum dimulai. Apalagi, beliau adalah Camat Dompu?


Kata Arif, meski tahapan Pilkada Dompu, belum dimulai. Tapi setidaknya Camat Dompu, memahami dan sadar akan undang undang netralitas ASN. Apalagi, dalam foto itu terlihat Bupati dan Wakil Bupati Dompu memegang kaos bertuliskan Sahabat AKJ yang diduga syarat dengan sebutan 2 periode. 


"Mestinya ini yang harus disadari oleh pak Camat. Apalagi, di medsos lebih banyak foto Bupati  bersama orang orangnya dengan gaya foto yang sama sembari diduga mengucapkan sekali wali atau dua periode (diduga dukungan politik 2 periode AKJ,red)," bebernya. 


Meski demikian lanjut Arif, persoalan ini tentunya bisa disikapi oleh pihak-pihak terkait, sehingga mampu meningkatkan kesadaran para ASN agar tidak terlibat politik praktis. "Inilah yang tentunya kita harapkan," terangnya. 


Sementara itu, Camat Dompu, MI (nama inisial), pada media ini mengakui dalam foto itu adalah dirinya. Hanya saja, Ia dengan tegas membatah kalau foto itu tidak ada kaitannya dengan politik. 


"Itu memang saya, tapi itu bukan menandakan saya terlibat politik praktis," bantahnya, saat dikonfirmasi media ini melalui sambungan telepon (panggilan WhatsApp). 


Ia, menjelaskan foto itu murni Bupati dan Wakil Bupati melakukan silaturahmi dengan masyarakat Kelurahan Dorotangga, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu. 


"Saya ini adalah Camat Dompu. Artinya saya selaku bawahan wajib termasuk masyarakat menyambut kehadiran pimpinan di wilayah Kecamatan Dompu dan bukan soal politik atau dukungan. Apalagi, saat ini belum masuk tahapan Pilkada," jelasnya. 


Lantas bagaimana dengan gaya foto serentak menunjukan tangan dan jari yang diduga syarat dengan sebutan 2 periode ditambah ada terlihat kaos hitam bertuliskan Sahabat AKJ? 


Lanjut MI, itu hal yang biasa dan bukan kaitan dengan politik. Ia, pun menggambarkan bagaimana arti sahabat AKJ alias tidak ada kaitannya dengan politik. 


"Pak wartawan bisa menilai sendiri apa itu arti sahabat AKJ. Artinya, bukan mengenai politik atau arah dukungan. Jelas tertera dalam foto itu adalah murni Bupati silaturahmi dengan masyarakatnya, sehingga saya selaku camat Dompu wajib mendampingi pimpinan dan masyarakat di Kecamatan Dompu," terangnya. 


Lebih jauh, MI merasa prihatin terhadap kondisi dinamika daerah, khususnya di media sosial (Medsos). Seperti halnya foto dirinya itu, terkesan digoreng alias dikaitkan dengan politik. 


"Ada banyak ko foto saya bersama calon lain yang lokasi fotonya ada di Kecamatan Dompu, tapi itu tidak digoreng. Tapi, giliran saya foto bersama pimpinan saya, lantas digoreng alias dikaitkan dengan politik. Ada ada saja," herannya. 


Lebih jauh, juga MI kembali menegaskan foto itu bukan alias tidak ada kaitan dengan politik. Artinya, dalam foto itu menunjukan dirinya menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Camat Dompu. "Ini yang perlu disadari dan dipahami oleh publik," tandasnya. RUL