Komentar |
| Inilah foto bersama di pendopo 2 (kediaman) Bupati Dompu, yang juga terdapat Camat Woja |
Dompu, Topikbidom.com - Camat Woja, Kabupaten Dompu, E (nama inisial) diduga terlibat politik praktis. Dugaan ini, terungkap pada saat orang nomor satu di Kecamatan Woja (Camat Woja), belum lama ini hadir di kediaman Bupati Dompu dan melakukan foto bersama sembari menyuarakan dan menyebut AKJ 2 periode.
Apa yang dilakukan oleh Camat Woja ini, terkesan melanggar undang-undang ASN yang didalamnya juga tertuang sanksi pelanggarannya. Bahkan, di dalam ketentuan dan aturan ASN tidak boleh terlibat dalam politik praktis.
Celakanya, dugaan pelanggaran ini, pun terjadi kediaman Bupati Dompu dan diketahui juga ada Bupati Dompu. Padahal, pada pemberitaan sebelumnya Bupati Dompu, dihadapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dompu mengaku intens mengingat ASN lingkup Pemkab Dompu, agar tidak terlibat politik praktis.
BACA JUGA: Dihadapan KPU, Bupati Dompu Ngaku Intens Ingatkan ASN Tidak Terlibat Politik Praktis
Namun, dugaan pelanggaran netralitas ASN yang dilakukan Camat Woja, menunjukan apa yang disampaikan oleh Bupati Dompu tentang Netralitas ASN, patut untuk dipertanyakan.
Sementara itu, Camat Woja, E (nama inisial), secara tegas membantah kaitan dugaan pelanggaran atau dikatakan terlibat politik praktis.
"Saya tidak pernah melakukan politik praktis," bantahnya, saat dikonfirmasi media ini melalui sambungan telepon, Jumat malam (12/4/2024).
Ia, tidak menapik kalau di dalam foto dan video itu adalah dirinya. Tapi itu bukan terlibat politik, melainkan hanya diminta oleh sejumlah warga Madaprama, Kecamatan Woja, untuk foto bersama dengan Bupati Dompu.
"Saya sempat menolak ajakan warga untuk foto bersama, tapi mau gimana lagi, sementara mereka juga adalah warga saya selaku Camat Woja," katanya.
Lantas, kenapa bisa pak Camat Woja berada di kediaman Bupati dan foto bersama dengan warga yang menyuarakan AKJ 2 Periode?
Ia, menceritakan saat itu dirinya bersama camat yang lain hadir di Pendopo 2 (Kediaman Bupati) dalam rangka silaturahmi habis lebaran Idhul Fitri 1445 Hijriah.
"Ya namanya kami bawahan silaturahmi itu adalah hal yang biasa, apalagi pasca lebaran," jelasnya.
Perlu diketahui juga, saat itu ada banyak pejabat yang silaturahmi di pendopo 2 Bupati. Artinya, itu murni kegiatan silaturahmi dengan pimpinan dan bukan politik praktis. "Jadi saya tegaskan saya tidak terlibat politik praktis," terangnya.
Lantas, kenapa bisa pak Camat bisa ada dalam foto dan video bersama warga sambil menyuarakan AKJ 2 periode?
Ia, kembali menjelaskan saat silaturahmi dengan Bupati di pendopo 2, kebetulan ada sejumlah warga Desa Madaprama yang juga silaturahmi dengan Bupati.
"Saat mereka mau pulang, warga meminta saja selaku camat untuk foto bersama. Tapi saya tidak tau kalau dalam foto bersama itu juga diambil video sembari menyebut yel yel itu. Artinya saya terjebak dan tidak bisa berbuat apa apa," jelasnya lagi.
Tambah Camat, perlu diketahui di dalam foto dan video itu, dirinya tidak mengangkat 2 tapi hanya mengepalkan tangan. "Dalam video itu, saya juga tidak ikut menyuarakan yel yel seperti yang diucapkan dalam video itu," tandasnya. RUL