Harga Jagung Turun, Petani Dompu Bersuara

Kategori Berita

.

Harga Jagung Turun, Petani Dompu Bersuara

Rabu, 17 April 2024
petani jagung


Dompu, Topikbidom.com – Meski Kabupaten Dompu, terkenal dengan daerah penghasil jagung terbanyak, namun ada soal harga jual jagung menjadi permasalah serius yang dialami petani di Bumi Nggahi Rawi Pahu (Dompu). Harapan petani untuk bisa mendapatkan harga tinggi pasca panen, tenyata ibarat mimpi alias tidak terealisasi karena harga jagung mengalami penurunan harga yang sangat memprihatinkan.

 

Kondisi ini, pun mengakibatkan para petani dibantu Mahasiswa dan Masyarakat Dompu lainnya, turun ke jalan untuk melakukan aksi unjukrasa, guna menyuarakan aspirasi mereka kepada Pemenrintah Kabupaten Dompu. Para petani bersama Mahasiswa dan Masyarakat di masing-masing wilayah, pun mulai menunjukkan eksitentsi mereka dalam menuntut keadilan dengan harapan harga jagung bisa mengalami kenaikan sesuai dengan apa yang diharapkan.

 

Meski aksi blockade jalan Nasional dianggap melanggar ketentuan dan aturan yang ada, massa aksi ini pun terpaksa melakukan unjukrasa disertai blokade jalan. “Kami petani sengaja melakukan aksi ini untuk meminta keadilan kepada pemerintah agar bisa membantu untuk menaikan harga jual jagung,” ungkap salah seorang massa aksi yang ikut terlibat dalam aksi unjukrasa, Kamis (18/4/2024).

 

Massa aksi mengingikan harga jual jagung itu diatas harga Rp5 ribu lebih. Namun, kenyataanya harga saat ini dibawah Rp5 ribu. Harga ini, menurut mereka tidak sebanding dengan aktivitas menanam jagung mulai dari masa tanam sampai panen. “Kalau begini caranya, kami rugi dan capek. Jangan buat kami petani seperti ini, sebab penghasilan selama ini hanya diandalkan lewat tanam jagung,” jelasnya.

 

Massa aksi, juga mempertanyakan janji pemerintah, khususnya Bupati Dompu, membantu petani khususnya soal harga jagung. Tapi, kenyataanya pemerintah terkesan mengubar janji bohong alias tidak ada realisasinya. “Mana janji Bupati Dompu untuk membantu kami. Jangan bohongi kami petani seperti ini,” terangnya.

 

Jika kondisi harga jagung masih seperti ini, massa aksi memastikan akan terus bergerak dan menyuarakan aspirasi dan tuntutan. Bahkan, massa aksi mengancam akan melakukan hal – hal yang diluar kendali sampai apa yang diharapkan petani, bisa segera direalisasikan. “Kami akan terus bersuara mendesak pemerintah,” katanya.

 

Ketua Komisi II DPRD Dompu, Ikut Tanggapi Soal Harga Jagung dan Peran Pemerintah?

 

Persaoalan yang dialami petani soal turunya harga jagung, juga mendapat respon serius dari para anggota DPRD Kabupaten Dompu. Pada media ini, para wakil rakyat mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami petani. “Kita tidak boleh tinggal diam dan harus segera bergerak untuk membantu petani,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Dompu, Muhammad Subhan SE.

 

Aksi yang dilakukan para petani, itu adalah wujud kekecewaan termasuk kepada pemerintah daerah. Mestinya, pemerintah harus serius dalam mengakomodir dan menindaklanjuti aspirasi dan tuntutan para petani. “Petani adalah bagian juga bagian terpenting di Bumi Nggahi Rawi yang wajib dibantu dan diperjuangkan nasibnya,” katanya.

 

Ia, menyebut permasalahan turunnya harga jagung sudah menjadi persoalan yang kerap muncul di Bumi Nggahi Rawi Pahu. Menurutnya, pemerintah daerah jangan hanya bergerak pada saat ada masalah, tapi harus mampu menjalankan fungsi kontrol, koordinasi dan pengawasan terhadap perusahaan perusahaan (pabrik) yang membeli jagung petani di Kabupaten Dompu.

 

“Kalau hanya bergerak saat ada masalah di tingkat petani, itu artinya pemerintah tidak serius melakukan komunikasi dengan perusahaan pembeli jagung. Kalau begini kondisinya jangan heran muncul reaksi petani yang menuntut kenaikan harga jagung,” jelasnya.

 

Masih menurut Wakil Rakyat yang dikenal kerap melakukan kritikan terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat ini, mestinya pemerintah daerah memberikan penegasan kepada perusahaan pembeli jagung untuk membeli jagung sesuai harapan petani. “Wajar petani minta harga jagung naik karena mereka sudah banyak mengeluarkan keringat dan modal besar,” terangnya.

 

Sementara itu, Bupati Dompu melalui Sekertaris Daerah (Sekda) Pemda Dompu, Gatot Gunawan Perantauan Putra, SKM., M.MKes, dihadapan petani berjanji akan membentu petani sesuai dengan peran dan tugas pemerintah.”Kami berjanji akan siap membantu dan kami tidak akan tinggal diam,” tandasnya. RUL/ADVERTORIAL