Ilustrasi Hasil Pertanian |
Dompu, Topikbidom.com - Tiga
tahun H. Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan, ST, MT memimpin Kabupaten Dompu.
Sejauh ini pemerintahan AKJ-SYAH telah banyak mencetak berbagai prestasi.
Terutama keberhasilan dalam sektor pertanian. Keberhasilan ini diarahkan untuk
mendukung program unggulan JARA PASAKA dalam mewujudkan Dompu yang Mandiri
Sejahtera Unggul dan Religius (Mashur).
Pada umumnya keberhasilan
pembangunan pertanian ditandai oleh dua indikator. Yakni indikator on farm dan off farm. Indikator
keberhasilan on farm meliputi kegiatan budidaya. Mulai dari proses tanam sampai
dengan proses panen dan pasca panen. Indikator ini dapat diukur dari capaian
luas tanam, luas panen produksi dan produktivitas.
“Dalam kurung waktu 3 tahun
terakhir capaian indikator ini terus meningkat. Bahkan melebihi dari target
yang ditetapkan sebelumnya. Untuk komoditi padi Kabupaten Dompu jika
dibandingkan antara tingkat produksi dan tingkat konsumsi masyarakat Dompu
masuk sebagai daerah dengan kategori Kabupaten surplus. Dimana 47% dari
produksi adalah surplus,” ungkap Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun)
Dompu.
Mengikuti capaian tersebut,
berbagai bentuk apresiasi dan penghargaan pemerintah atasan ditahun 2023
Kabupaten Dompu telah dinobatkan sebagai kabupaten yang tertinggi kaitan dengan
produktivitas untuk komoditi jagung. Yaitu dengan produktivitas 82, 45 kuintal
perhektar. “Ditahun 2022 kelompok Tani Ingin Bahagia Desa Lanci Jaya Kecamatan
Manggala telah mewakili Provinsi NTB dalam lomba produktivitas padi jagung dan
kedelai tingkat nasional. Dimana produktivitas jagung kelompok tani Ingin
Bahagia adalah sebesar 98, 17 kuintal perhektar,” tuturnya.
Selanjutnya terkait dengan
indikator off farm dijelaskan, keberhasilan ini meliputi kegiatan pemasaran
distribusi. Kepastian pasar dan harga. Peluang terhadap pasar dan harga sangat
terbuka lebar. Hal ini dapat ditandai dengan produksi Kabupaten Dompu diperjualbelikan
sampai dengan antar pulau. “Begitu juga jika dikaitkan dengan masalah harga
dalam kurun waktu 2 tahun terakhir petani benar-benar menikmati harga yang
menguntungkan,” katanya.
Untuk komoditi padi misalnya,
jika sebelumnya harga gabah kering panen di tingkat petani berkisar antara 3.
300 per kg sampai 4500 per kg dalam kurun waktu 2 tahun terakhir harga sudah
mencapai bahkan berkisar antara 4000/kg sampai dengan 6000 per kg bahkan di
penghujung tahun 2023 harga mencapai angka 6. 300 per kg. “Jadi harga ini
adalah harga yang tertinggi yang pernah ada di Kabupaten Dompu,” tuturnya.
Begitu juga dengan komoditi
jagung dalam 2 tahun terakhir harga komoditi jagung sudah jauh di atas HPP di
mana harga di tahun-tahun sebelumnya berkisar antara 3. 500 per kg sampai 4500
per kg dalam kurun waktu 3 tahun terakhir harga di tingkat Penang sampai 4. 500
per kg sampai 6000 per kg bahkan di ujung Penghujung tahun 2003 harga mencapai
7800 per kg. “ini adalah harga tertinggi yang pernah ada di Kabupaten Dompu,”
ungkapnya.
Dia menjelaskan, mendukung
pembangunan pada sektor pertanian adalah salah satu indikator kunci selama
pemerintahan AKJ-SYAH. Berbagai geliat
pembangunan tampak nyata ditengah masyarakat.
Adanya pembangunan jaringan irigasi tersier, pembangunan sumur bor,
kemudian pembangunan jalan usaha tani. Bantuan alat-alat mesin pertanian,
bantuan pestisida dan obat-obatan pertanian didukung juga oleh adanya bantuan
sarana prasarana pasca panen. “Ditunjang juga oleh adanya peningkatan kapasitas
petani dan petugas melalui kegiatan bimtek,” pungkasnya. (Advertorial)