Dompu, Topikbidom.com – Perjuangan
menaikan harga jual jagung di wilayah Kabupaten Dompu, tidak hanya menjadi
janji politik Bupati Dompu, H Kader Jaelani. Akan tetapi, juga menjadi poin
penting dan tugas pemerintah daerah untuk membantu para petani dibelahan Bumi
Nggahi Rawi Pahu. Kenaikan harga jual jagung ini, pun mampu dibuktikan dan
direalisasikan oleh Pemda Dompu, melalui kepemimpinan Bupati Dompu H Kader Jaelani
dan Wakil Bupati Dompu H Syahrul Parsan ST MT.
Bupati Dompu, H Kader Jaelani
mengatakan, sejak dilantik menjadi Bupati Dompu pada 27 Februari 2021, hal
pertama yang dilakukannya adalah berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional
(Bapanas) agar harga jagung bisa bertengger di angka Rp 4.000 (Empat Ribu
Rupiah) sebagaimana janji poliitiknya pada masyarakat Kabupaten Dompu. Perjuangannya
tidak sia-sia, pada tanggal 24 Maret 2021 pengusaha jagung mulai menyerap
jagung petani di Dompu dengan harga yang sangat mencengangkan yakni Rp 4.200.
Seluruh gudang perusahaan jagung di Dompu, pun membeli jagung dengan harga Rp.
4.200.
Diakuinya, saat itu pihaknya didatangi
oleh sejumlah pimpinan perusahaan jagung didampingi pimpinan Bank yang hendak
menawarkan hadiah buat Bupati yang baru dilantik. “Saya hanya memberi mereka
penegasan, apabila petani saya bisa tersenyum maka itu adalah hadiah yang akan
membuat saya sangat bahagia. Saya hanya minta satu kepada mereka, naikan harga
jagung,” ceritanya.
Kendati pembelian jagung sudah
sesuai janji politik Bupati Wakil Bupati Dompu H Kader Jaelani – Syahrul Parsan
(AKJ – SYAH), namun perjuangan masih tetap berjalan. Berbagai langkah dilakukan
Pemerintahan AKJ – SYAH agar harga jagung bisa Kian melejit. “Kami masih getol
melakukan komunikasi dengan Bapanas. Mungkin orang-orang Bapanas bosan hadapi
kami karena selain via telepon kami sendiri datang ke Gedung Bapanas di
Jakarta, sehingga akhirnya pada bulan Oktober 2022 ditetapkan harga acuan
penjualan (HAP) jagung yakni, Kadar air (KA) 15 persen dibeli dengan Rp 4.200
per Kg,” urainya.
Hingga musim panen selanjutnya
di Kabupaten Dompu, harga jagung terus melejit bahkan pernah tembus di atas Rp
7.600 per kilo gram (Kg) dan merekahkan senyum para petani di Dompu. Pada awal
musim panen tahun 2024 harga jagung kemudian terjun bebas hingga di angka Rp
3.000 yang menimbulkan gejolak di kalangan petani. “Kondisi ini adalah akibat
import jagung yang dilakukan oleh pemerintah pusat,” jelasnya.
Kendati demikian, Pemerintahan
AKJ SYAH tidak tinggal diam, pihaknya melakukan berbagai terobosan ke
Pemerintah pusat agar gejolak anjloknya harga jagung bisa teratasi dengan
penetapan harga acuan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Perjuangan itu
akhirnya terwujud, Pemerintah pusat melalui Bapanas kemudian menerbitkan HAP
jagung yang baru dengan harga Rp 5000 per Kilo Gram. HAP jagung ini ditetapkan
sebagaimana Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani Kepala Bapanas Arief
Prasetyo Adi tertanggal 25 April 2024 Nomor 136/TS.02.02/K/4/2024 tentang
fleksibilitas HAP di tingkat produsen dan harga acuan penjualan di tingkat
konsumen komoditas jagung.
“Yang pasti kami terus
berusaha agar masyarakat Dompu bisa mendapatkan harga yang baik atas hasil
pertaniannya. Saya atas nama pribadi dan pemerintah akan tetap menjaga diri
untuk tidak mengambil bagian dari tetes keringat petani kita. Kami tidak pernah
berfikir untuk mendapatkan fee dari harga jagung saudara dan keluarga kita
pętani jagung,” paparnya.
AKJ-SYAH tidak hanya berhasil
memperjuangkan kenaikan harga jagung. Namun dalam masa kepemimpinannya H. Kader
Jaelani juga berhasil meningkatkan jumlah produksi, menjaga kualitas dan
kuantitas jagung. Mengikuti capaian tersebut, berbagai bentuk apresiasi dan
penghargaan pemerintah atasan ditahun 2023 lalu Kabupaten Dompu telah
dinobatkan sebagai kabupaten yang tertinggi kaitan dengan produktivitas untuk
komoditi jagung. Yaitu dengan produktivitas 82, 45 kuintal perhektar.
Bahkan pada tahun 2022
kelompok Tani Ingin Bahagia Desa Lanci Jaya Kecamatan Manggelewa telah mewakili
Provinsi NTB dalam lomba produktivitas padi jagung tingkat nasional. Dimana
produktivitas jagung kelompok tani Ingin Bahagia adalah sebesar 98, 17 kuintal
perhektar.
Hasil-hasil ini tidak terlepas
dari dukungan langsung dalam hal arah kebijakan pembangunan. Selamat
kepemimpinan AKJ SYAH berbagai geliat pembangunan tampak nyata ditengah
masyarakat. Adanya pembangunan jaringan irigasi tersier, pembangunan sumur bor,
kemudian pembangunan jalan usaha tani. Bantuan alat-alat mesin pertanian,
bantuan pestisida dan obat-obatan pertanian didukung juga oleh adanya bantuan
sarana prasarana pasca panen. Selain itu, ditunjang juga oleh adanya
peningkatan kapasitas petani dan petugas melalui kegiatan bimtek. (Advertorial)