Abrasi Pantai Kembali Hantam Labu Barat Desa Nangamiro

Kategori Berita

.

Abrasi Pantai Kembali Hantam Labu Barat Desa Nangamiro

Rabu, 03 Juli 2024
Abrasi Pantai di wilayah Pantai Labu Barat, Desa Nangamiro, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, NTB 


Dompu, Topikbidom.com - Pantai Labu Barat, Desa Nangamiro, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Rabu (3/7/2024) pagi hari kembali mengalami abrasi karena terus dihantam air laut saat pasang. 


Abrasi tersebut semakin parah hingga mendekati dan merusak sejumlah fasilitas usaha milik pelaku usaha di lokasi pariwisata Pantai Labu Barat. 


Pegiat Pariwisata Desa Nangamiro, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Gunawan (Mas Bombom) mengatakan, abrasi kembali terjadi tadi pagi. Kejadian abrasi ini terjadi selama beberapa jam (5 jam) dan mengakibatkan sejumlah fasilitas usahanya rusak parah. 


"Akibat abrasi ini banyak fasilitas usaha kami rusak parah," ungkap Bombom, saat dikonfirmasi media Topikbidom.com melalui sambungan telepon.






Bombom menyebut, Abrasi kerap terjadi di pantai Labu Barat. Maka itu, Ia berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah, khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Dompu. 


"Kami selaku pegiat Pariwisata sangat berharap respon serius dari pemerintah daerah," harapnya. 


Sementara itu, Kepala Disbudpar melalui Sekertaris Disbudpar Kabupaten Dompu, Zainal Afrodi, S.Pd. MM, mengaku prihatin terhadap kerusakan fasilitas usaha di lokasi Pariwisata Pantai Labu Barat Akibat Abrasi Pantai. 


"Iya kami sudah mendapatkan informasi dan laporan mengenai kejadian abrasi pantai di lokasi itu," ujarnya. 


Tidak hanya itu, Ia juga menyampaikan agar pelaku usaha bersabar dalam menghadapi ujian (kejadian abrasi pantai). "Anggap ini adalah ujian dari Allah SWT untuk menguji kesabaran kita," tuturnya. 


Lantas, bagaimana sikap dan langkah pemerintah daerah (Disbudpar), guna mengantisipasi kembali terjadi dampak dari abrasi pantai?


Lanjut Zainal Afrodi yang biasa disapa Dae Fery ini, itu tentunya sudah dipikirkan oleh pemerintah daerah. Hanya saja, saat ini pemerintah masih tengah membahasnya seperti apa langkah penanganan yang akan dilakukan. 


"Mengenai seperti apa penanganannya, nanti kami akan informasikan kepada teman teman media," tandasnya. RUL