Rakor Penandatanganan Bersepakat untuk mewujudkan Pilkada Aman dan Damai pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 |
Dompu, Topikbidom.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Dompu, Senin (09/09/2024) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penandatanganan Bersepakat untuk mewujudkan Pilkada Aman dan Damai pada Pemilihan Serentak Tahun 2024.
Ketua Bawaslu Dompu, Swastari HAZ SH, melalui sambutannya mengatakan pada kesempatan ini, selain rapat koordinasi, juga dirangkai dengan Penandatanganan Bersepakat untuk mewujudkan Pilkada Aman dan Damai. "Ini bertujuan untuk mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan damai," ujarnya.
Pada kesempatan ini, Bawaslu menghadirkan (mengundang) para pihak yang erat kaitannya dengan Pilkada serentak Tahun 2024. Selain itu, pihaknya juga menghadirkan 4 orang Narasumber (pemateri) yakni Dandim 1614/Dompu, Kapolres Dompu, Kepala Kesbangpol Dompu dan Kajari Dompu.
Ia, menjelaskan pada Pemilu sebelumnya menjadi catatan penting bagi Bawaslu Dompu. Bahkan, pemilu sebelumnya Bawaslu pusat mengeluarkan indeks kerawanan pemilu di Kabupaten Dompu pada peringkat ke 5 daftar kerawanan. "Tempo dulu kita berada di urutan ke 5 secara nasional mengenai kerawanan," jelasnya.
Akan tetapi, indeks kerawanan ini turun pada Pilpres dan Legislatif Tahun 2024. Hal ini, berkat langkah antisipasi yang melibatkan semua pihak yang erat kaitannya dengan pemilu. "Ini yang mestinya kita pertahankan dan diaplikasikan kembali pada Pilkada serentak 2024," terangnya.
Hanya saja, saat ini di Kabupaten Dompu, masih meninggalkan tingkat kerawanan sosial, salah satunya timbulnya aksi ujuk rasa masyarakat. "Inilah hal yang terjadi saat ini," katanya.
Menurut Swastari, tolak ukur kesuksesan Pilkada aman dan damai, perlu ada peran dan keterlibatan semua pihak. Maka itu, masyarakat perlu dibekali dan diberikan informasi serta saran, bahkan mengajak mereka untuk bersama sama mensukseskan Pilkada serentak Tahun 2024 secara aman dan damai.
"Inilah poin penting bagi kita semua agar pesta demokrasi berjalan sesuai apa yang diharapkan mulai dari tahapan sampai pada puncak kegiatannya," paparnya.
Bupati Dompu, melalui Sekda Dompu, Gatot Gunawan Perantauan Putra SKM, M.Kes, menyampaikan apresiasi kepada Bawaslu atas terselenggaranya kegiatan rakor tersebut. "Ini adalah langkah luar biasa agar Pilkada lancar dan kondusif," ujarnya.
Pemilu damai membutuhkan peran semua pihak, agar tercipta Pilkada aman dan kondusif. Mulai dari tahapan sampai pada proses pencoblosan dan perhitungan suara. "Ini tentunya menjadi tugas bersama," katanya
Lanjut Sekda, pemerintah juga berharap kepada para Paslon berserta jajarannya, dalam pemilu agar menunjukan sportivitas, Arif dan bijaksana. "Kami juga minta peserta pemilu santun dalam kampanye untuk meraih hati masyarakat," jelasnya.
Selain itu, pemerintah juga mengajak masyarakat untuk bersama sama mensukseskan Pemilu. "Kami mendorong secara aktif agar Pilkada mencerminkan pesta demokrasi yang bermartabat," terangnya.
Tambah Sekda, pemerintah juga berharap kepada Forkopimda dan pihak terkait untuk tetap menjaga kondusifitas daerah sehingga aman dan lancar. "Kami juga tetap mengimbau para ASN lingkup Pemkab Dompu, agar mengedepankan netralitas dan tidak terlibat politik praktis," jelasnya lagi.
Lebih jauh, Sekda mengungkap konduktivitas di media sosial menjelang Pilkada Dompu, sangat luar biasa dinamikanya. Bahkan, terlihat para pendukung menggunakan media sosial (Facebook) saling serang.
"Ini juga yang menjadi titik fokus kita, termasuk mengantisipasi timbulnya permasalahan sosial yang dipicu oleh aktivitas tidak baik di media sosial. Kemungkinan ini yang akan dibahas dalam rapat," terangnya lagi.
Dandim 1614/Dompu Letkol Kav. Riyan Oktia Virajati ST MM, mengatakan mulai dari tahapan sampai puncak Pilkada, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan dan langkah, guna memastikan pelaksanaan pesta demokrasi berjalan dengan aman dan kondusif.
Sebagaimana sumpah prajurit TNI-AD, dalam hal menjaga keutuhan NKRI, itu adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan, termasuk pada Pilkada serentak Tahun 2024. "Dalam Pilkada ini, kami juga mendapat perintah dari Panglima TNI. Khususnya, mengamankan Pilkada supaya tetap aman dan lancar," ujarnya.
Selaku TNI-AD, juga harus memastikan pesta demokrasi berjalan dengan sukses dan mengantisipasi munculnya gejolak dalam pesta demokrasi. Berbicara kerawanan dalam Pilkada, itu tetap ada.
Maka itu, pihaknya dituntut untuk bergerak dan melakukan berbagai langkah kongkrit sesuai dengan tugas dan tanggungjawab TNI-AD. "Salah satu langkah nyata kami melakukan gelar pasukan persiapan pengamanan Pilkada," jelasnya.
Tidak hanya itu lanjut Dandim, pihaknya juga membentuk tim patroli Sayber, guna mencari tahu aktivitas di media sosial (Facebook) yang mengancam terciptanya situasi tidak baik kaitan dengan pesta demokrasi.
Hal ini, dilakukan mengingat perkembangan teknologi dunia hampir tanpa batas, potensi gangguan keamanan sangat luar biasa dan berdampak pada reaksi masyarakat.
"Ini yang harus diantisipasi. Sebab, apabila timbul ancaman dan kerawanan, kami tidak segan segan mengambil langkah tegas dan terukur," tegasnya.
Kata Dia, potensi kerawanan terutama kaitan dengan Pemilihan Suara Ulang (PSU), juga menjadi ancaman. Bahkan, mengenai politik uang (money politik). "Di media sosial pun juga diantisipasi penggiringan opini. Sosial media begitu ramai di Dompu, jangan sampai ada kericuhan di pilkada tahun ini. Perlu diantisipasi juga aktivitas tim judi dalam pesta demokrasi dan ini yang perlu diwaspadai," katanya.
Dandim menyebut, masyarakat masih belum cerdas dan amanah dalam situasi pesta demokrasi. Artinya, ini membutuhkan peranan semua pihak untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Dalam tugas pengawasan dan pengamanan, kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami sudah melakukan monitoring wilayah dan cipta kondisi. Bahkan, kemarin kami turun bersama Kesbangpol," jelasnya.
Perlu diketahui juga tambah Dandim, mengenai Netralitas TNI-AD, tidak diragukan. Bahkan, pihaknya sudah membentuk posko pengaduan di Makodim 1614/Dompu. "Netralitas angkatan darat sudah menjadi atensi dari panglima TNI sesuai dengan sumpah kami. Bahkan, kami tidak diperbolehkan mengarahkan istri kami untuk memilih siapa dalam pemilu," terangnya lagi.
Lebih jauh, Dandim juga meminta kepada masyarakat agar ikut melakukan pengawasan, jika ada anggota TNI-AD yang terlibat politik praktis. "Apabila ada anggota kami yang berpihak, laporkan di posko pengaduan," pintanya.
Kapolres Dompu, melalui Kabag Ops Polres Dompu AKP Syamsul Rizal, mengatakan mengenai Pilkada serentak, pihaknya sudah melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan tugas dan tanggungjawab kepolisian.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan berbagai persiapan, guna memastikan semua tahapan dan puncak pesta demokrasi berjalan dengan aman dan lancar serta damai.
"Kami tetap intens melaksanakan patroli. Kemarin kami juga sudah melaksanakan latihan sistem pengaman kota yang dihadiri para pihak. Kami juga melakukan pengamanan pada saat proses pendaftaran Paslon dan lain lain," jelasnya.
Lanjut Kabag Ops, peran dan tugas kepolisian jelas mengamankan pemilu dan menjamin konduktivitas daerah. Bahkan, pada saat proses pesta demokrasi, pihaknya sudah menyiapkan ratusan anggota untuk mengamankan semua proses pesta demokrasi, khususnya pada saat pencoblosan.
"Kami juga punya catatan sendiri mengenai tingkat kerawanan dan hal yang terjadi pada tahapan pilkada. Ini yang menjadi titik fokus kami selaku kepolisian," terangnya.
Tambah Kabag Ops, mengenai Netralitas Polri dalam pesta demokrasi, tidak diragukan. "Kami tetap merah putih," katanya.
Kepala Kesbangpol Dompu, Ardiansyah SE, juga sangat berharap pesta demokrasi berjalan dengan aman dan lancar. Hal ini, perlu diperkuat oleh peran 5 unsur menjadi pilar penting adanya regulasi yang jelas dan tegas.
Selain itu, peserta pemilu tetap konsisten, begitu juga dengan penyelenggara pemilu yang memiliki integritas yang kuat. Pilkada sesungguhnya integrasi bangsa untuk membangun persatuan dan kesatuan.
"Indikator suksesnya pemilu yakni pesta demokrasi berjalan aman dan kondusif, partisipasi masyarakat yang tinggi, tidak adanya konflik sosial dan proses pemerintahan berjalan dengan baik dan sukses," jelasnya.
Pantauan langsung Topikbidom.com, kegiatan Rakor ini dipimpin Ketua Bawaslu Dompu Swastari HAZ SH dan dihadiri Bupati Dompu diwakili Sekda Dompu Gatot Gunawan Perantauan Putra SKM, M.Kes, Dandim 1614/Dompu Letkol Kav. Riyan Oktia Virajati ST MM, Ketua KPU Dompu Arif Rahman SH, Ketua MUI Dompu H Muhammad Nasuhi M.Si. Kepala Kemenag Dompu diwakili anggotanya, Ketua DPRD Dompu diwakili Anggota DPRD Dompu Muhammad Ikhsan S.Sos, Kajari Dompu diwakili Kasi Intelejen Joni Eko Waluyo SH, Kepala DP3A Dompu Abdul Syahid SH, Kepala Dukcapil Dompu Abdul Najib, Kepala Kesbangpol Dompu Ardiansyah SE, Kapolres Dompu diwakili Kabag Ops AKP Syamsul Rijal, Kasat Pol PP Dompu H Sukardin S.Sos dan Ketua Pengadilan Negeri diwakili anggotanya serta undangan lainnya.
Pada momentum Rakor ini, Plt. Kepala Sekertaris Agus Awaludin S.Si, melalui laporannya menyampaikan kegiatan ini bertujuan membangun sinergitas koordinasi awal dalam rangka membina tahapan pilkada.
Semua proses tidak bisa dilakukan sendiri oleh Bawaslu. Maka itu, diperlukan keterlibatan semua pihak untuk mensukseskan tahapan Pilkada serentak 2024. "Kegiatan ini, juga dirangkaikan dengan penandatanganan kesepakatan bersama Pilkada damai," tandasnya. RUL/Advertorial