Perkuat Sinergi untuk Pendidikan, Organisasi Guru Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama

Kategori Berita

.

Perkuat Sinergi untuk Pendidikan, Organisasi Guru Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama

Minggu, 23 Maret 2025

 

Perwakilan Guru PAI Dompu, saat menyampaikan aspirasinya kepada Ketua DPRD Dompu, Ketua Komisi III DPRD Dompu dan lainnya 


Dompu, Topikbidom.com - Guru yang tergabung dalam organisasi Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Komunitas Guru Penggerak, Minggu (23/3/2025) menggelar silaturahmi yang dirangkaikan dengan Buka Puasa Bersama. 


Acara yang berlangsung di Think BiG Cafe Dompu, ini dihadiri Ketua DPRD Dompu Ir. Muttakun, Ketua Komisi III DPRD Dompu, Muhammad Ikhsan dan beberapa orang anggota DPRD Dompu, Ketua IGI Dompu, Ketua Komunitas Guru Penggerak, Para Guru dan Kepsek serta undangan lainnya. 


Ketua IGI Dompu


Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Dompu, Ida Faridah, melalui sambutannya menyampaikan ini merupakan kegiatan silaturahmi yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama dengan tema Bersama Mencerdaskan Bangsa, Merajut Silaturahmi, Menguatkan Sinergi untuk Pendidikan Dompu. Tujuannya, memperkuat sinergi antara pendidik, pemerintah dan media dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Dompu.



"Sebagai elemen penting dalam mencerdaskan generasi bangsa, guru tidak berjalan sendiri. Mala dengan dukungan kebijakan yang tepat dari pemerintah,  serta peran media dalam menyuarakan aspirasi pendidikan, kita dapat bersama-sama mewujudkan Dompu yang lebih maju," ujarnya. 


Lanjut Ida, semua jajaran pendidikan dengan dengan hati yang penuh syukur, berbagi gagasan dan menguatkan komitmen bersama demi pendidikan yang lebih berkualitas. 


"Acara ini juga merupakan wujud rasa syukur para guru atas perjuangan kemarin dalam memperjuangkan dan menuntut hak guru dan lainnya, sehingga kekurangan pembayaran THR dan Gaji 13 yang tertunda tahun 2024, bisa terbayarkan Tahun 2025," jelasnya. 


Pada momentum ini, pun pihaknya menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasihnya kepada Ketua DPRD Dompu, Ketua Komisi III Dompu dan anggota DPRD Dompu, yang senantiasa ikhlas berjuang dan membantu memperjuangkan aspirasi dan hak para guru. Apresiasi juga, kepada rekan rekan media yang juga ikut membantu memberitakan suara suara para guru. 


"Apa yang dicapai ini berkat peran semua pihak, khususnya wakil rakyat dan insan media. Kami bersyukur memiliki wakil rakyat dan wartawan yang peduli terhadap jajaran pendidikan," ucapnya. 


Ia, juga menyebut dalam acara yang penuh dengan kekeluargaan ini, pihaknya tidak henti henti untuk menyampaikan aspirasi kepada para wakil rakyat, khususnya Ketua DPRD dan Ketua Komisi III DPRD. Aspirasi ini, berkaitan dengan guru penggerak. 


Jumlah guru penggerak mencapai ratusan orang yang tidak diragukan lagi terhadap peran dan wawasannya untuk memajukan dunia pendidikan. Bahkan, guru penggerak selama 1 tahun lebih sudah dilatih dan mengikuti pelatihan kepemimpinan. 


Maka itu, diharapkan kedepan para calon Kepala Sekolah (Kepsek) bisa direkrut dari kalangan guru penggerak. Apalagi, guru penggerak tentunya terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dan lainnya."Semoga saja para wakil rakyat bisa menyampaikan aspirasi kami kepada pemerintah," terangnya. 


Menurut Ida, menduduki jabatan sebagai Kepsek adalah orang orang yang berkompeten dan memiliki kompetensi serta kemauan besar untuk memajukan dunia pendidikan Dompu. "Artinya yang direkrut menjadi Kepsek adalah orang orang yang memiliki kompetensi dan memahami langkah memajukan dunia pendidikan," katanya. 


Terlepas dari hal itu, pada kesempatan ini, Ia juga mengajak seluruh guru penggerak untuk terus berkomitmen dan semangat dalam memajukan Pendidikan Dompu. 


Apalagi, kedepan para guru penggerak akan direkrut oleh Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mengajar di sekolah rakyat. "Mari terus semangat untuk majukan pendidikan," ajaknya. 


Pada kesempatan ini, pun Ida juga mengabarkan dalam waktu dekat IGI Dompu, akan melaksanakan kegiatan temu Pendidik Nusantara. Selain meningkatkan kompetensi guru, juga sebagai ajang silaturrahmi untuk meningkatkan sinergi tenaga pendidik. 


"Dalam acara ini kami didukung oleh para pihak termasuk PT. Sumbawa Timur Mining. Kami juga akan mengundang secara khusus Ketua DPRD Dompu dan Ketua Komisi III DPRD Dompu serta lain lain. Semoga kegiatan ini nantinya berjalan lancar dan sukses," jelasnya lagi. 




Disela waktu, Ketua DPRD Dompu, Ir. Muttakun, juga menyampaikan apresiasinya terhadap peran guru dan kepsek, khususnya yang tergabung dalam guru penggerak, baik itu IGI dan Komunitas Guru Penggerak. 


Ia, juga mengatakan sebagai wakil rakyat, pihaknya tetap hadir dan siap untuk terus membantu memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi dan hak para guru di Kabupaten Dompu. "Membantu para guru sudah menjadi kewajiban dan tugas kami sebagai wakil rakyat," terangnya lagi. 


Perlu diketahui, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di kantor DPRD Dompu, menindaklanjuti aspirasi para guru mengenai dugaan pemotongan THR dan Gaji 13 Guru. 


Selain itu, juga menindaklanjuti aspirasi para Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dompu, yang mengeluhkan dan melaporkan mengenai PAI yang tidak terakomodir untuk mendapatkan THR dan Gaji 13 dari pemerintah daerah. "Kami akan membantu untuk fasilitasi dengan pemerintah dan mencarikan solusi," katanya. 









Disela waktu juga, Ketua Komisi III DPRD Dompu, Muhammad Ikhsan S.Sos, juga mengatakan selama ini pihaknya tetap merespon apapun yang menjadi aspirasi para guru. "Ini sudah menjadi tugas dan tanggungjawab kami, termasuk melakukan advokasi dengan pemerintah," ujarnya. 


Mengenai RDPU kedepan, guna menindaklanjuti aspirasi para guru, pihaknya akan juga mengundang pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) serta lainnya. 


"Kami akan tetap merespon apapun aspirasinya. Termasuk melakukan  advokasi dengan pemerintah," terangnya. 


Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Dimanfaatkan Guru Sampaikan Aspirasi kepada Wakil Rakyat?


Perwakilan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Dompu, dengan tegas mengungkap tidak adanya keperdulian Pemerintah Daerah (Pemda) terhadap para Guru PAI. 


Hal ini, terbukti guru PAI tidak diakomodir sebagai penerima Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji 13. "Kami terkesan dianak tirikan oleh Pemda. Padahal kami guru statusnya sama diangkat oleh Kemendikbud. Ada apa ini," ungkapnya. 


Kata Dia, sepengetahuan pihaknya anggaran Rp. 7,7 Miliar THR dan Gaji 13, itu juga merupakan hak yang seharusnya didapatkan oleh guru PAI. Namun, sayangnya Guru PAI tidak diakomodir. "Dari anggaran sebesar itu, hanya dicarikan Rp. 6,6 Miliar lebih. Lalu kemana sisanya. Jangan jangan itu hak kami," jelasnya. 


Maka itu, pihaknya sangat berharap kepada DPRD, bisa membantu memperjuangkan aspirasi guru PAI kepada pemerintah daerah. "Semoga aspirasi kami bisa diperjuangkan dengan serius oleh para wakil rakyat," terangnya sembari mengakhiri penyampaiannya dalam kegiatan tersebut. 


Sebagaimana diketahui, kegiatan ini selain silaturahmi dan buka puasa bersama, juga dilakukan sesi tanya jawab yang dipandu secara langsung Moderator Ketua IGI Dompu. Terlihat, berbagai aspirasi yang disampaikan guru, dijawab secara langsung Ketua DPRD Dompu dan Ketua Komisi III DPRD Dompu serta lainnya. RUL